Daya Beli Melemah, Bisnis Kecantikan RI Tetap Semringah?

Daya Beli Melemah, Bisnis Kecantikan RI Tetap Semringah?

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan menggerakkan industri kosmetik bukan hanya jadikan indonesia sebagai pasar. Tetapi harus klik disini juga melakukan investasi dalam negeri. Indonesia memiliki kesempatan yang sangat besar untuk meningkatkan industri kosmetik.
Secara lengkap tonton diskusi Andi Shalini bersama Founder Biotalk Wiwiek Wiral Arbi di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Jumat (28/06/2024).

Perlebar Pangsa Pasar, Autopedia (ASLC) Lebarkan Sayap ke Usaha Motor Sisa

Emiten perdagangan otomotif omnichannel usaha pemasaran ritel mobil sudah bekas (Caroline.id), usaha lelang (JBA) dan usaha gadai mobil (MotoGadai), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mengembangkan sayap dengan memasuki ke usaha perdagangan motor sisa.

Cara vital sebagai sisi dari usaha meluaskan market share itu selekasnya bisa bekerja karena Perseroan sudah resmi mendapatkan ijin usaha perdagangan di fragmen motor sisa.

“Selainnya tingkatkan penghasilan perusahaan, usaha pemasaran motor sisa ini akan makin melengkapi ekosistem usaha yang dipunyai ASLC. Selain itu, usaha baru ini diharap akan bisa menggerakkan perkembangan sekalian perkuat posisi JBA sebagai balai lelang otomotif paling besar di Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, Jany Candra dalam tayangan jurnalis (27/6).

Tambahan aktivitas usaha perdagangan motor sisa ini makin kukuhkan ASLC sebagai ekosistem perdagangan otomotif terlengkap di Indonesia. Ada balai lelang otomotif, tempat jual-beli kendaraan mobil sudah bekas, dan pegadaian.

Usaha baru ini diyakinkan siap langsung melesat cepat, karena ASLC sudah memiliki ekosistem usaha yang memberikan dukungan dan sama-sama bersinergi.

“Usaha baru ini akan menjadi satu diantara penyuplai ke usaha lelang JBA khusus untuk sepeda motor. Dan pantas ditulis, JBA adalah balai lelang sepeda motor paling besar di Indonesia,” tambah Jany Candra.

Tambahan aktivitas usaha Perseroan ini dilakukan pemikiran makin mengembangnya kesempatan perkembangan pemasaran kendaraan sisa di Indonesia. Kesempatan itu dapat disaksikan dari pemasaran motor untuk pasar lokal Indonesia, di mana di tahun 2023 sudah capai lebih dari enam juta unit. Angka ini memperlihatkan jika kekuatan pasar pemasaran motor sisa tentu saja sangat besar.

Keseluruhannya, ASLC memproyeksikan volume pemasaran unit dapat tumbuh ganda digit di tahun ini. Perseroan menarget perkembangan ganda digit low atau sekitaran 15% – 20% pada tahun 2024 ini, dibanding tahun kemarin.

ASLC sendiri memulai tahun ini dengan performa yang memberikan keyakinan. Pada kwartal pertama 2024, Perseroan mencatat keuntungan bersih sejumlah Rp16,9 miliar, naik sampai 655,5% dibanding masa yang masih sama tahun sebelumnya. Adapun penghasilan Perseroan terdaftar sejumlah Rp 183,3 miliar, tumbuh 37,4% YoY.

You might like

© 2024 - WordPress Theme by WPEnjoy